Berbicara mengenai malam Lailatul Qadar, kita sering menjumpai dengan makna-makna 1000 bulan lebih baik daripada bulan-bulan yang lain. di mana kita ketika mengerjakan suatu amalan pada malam tersebut 10 hari terakhir pada bulan Ramadan akan mendapatkan berbagai macam pahala derajat sehingga Rahmat yang Allah turunkan oleh malaikat yang lebih baik dan caranya lebih utama pahalanya dan lebih bagus sebuah karomahnya ketimbang beribadah di hari-hari yang lainnya setara dengan kita beribadah pada 1000 bulan lamanya.
Mungkin diantara kalian setiap 10 malam terakhir beribadah i'tikaf di masjid melaksanakan tarawih secara berjamaah dengan semangat mendirikan qiyamul lail secara khusyuk dan lama serta membaca, mentadaburi, tadarus Al-Qur'an sehingga sebanyak-banyaknya. merupakan amalan keutamaan pada bulan romadhon ketika dibaca di hari-hari lain walaupun pahalanya mendapatkan sebuah ganjaran tetapi ketika di malam itu dilipatgandakan bagaikan bisa mengerjakan pada 1000 bulan lamanya.
sahabat fillah yang dirahmati Allah SWT. Firman Allah SWT dalam satu surat yang dinamakan surat malam seribu bulan, berbunyi:
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr : 3)
Lalu pertanyaannya bagaimana kita bisa mengamalkan dalam malam Lailatul Qadar? tentu pada perkataan awal di atas bahwasanya ada amalan-amalan yang kita laksanakan setiap 10 hari malam terakhir bulan Ramadan khususnya pada tahun ini yakni 1441H, dimana semua kegiatan baik sekolah, bekerja, maupun beribadah dilakukan dirumah saja, tetapi jangan khawatir. kita masih bisa menghidupinya bersama keluarga di rumah walaupun tidak beritikaf di mushalla maupun di masjid.
Diantaranya kegiatan untuk menghidupkan malam Lailatul qadar yakni:
1. Banyak berdoa
Doa pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan yang Rasulullah anjurkan kepada kita berdoa sesuai dengan hadisnya dari Aisyah R.A.
عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Dari Aisyah yang berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya mendapati malam lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?’ Rasulullah bersabda, ‘Bacalah: Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).’” (HR. Al-Tirmidzi)
2. Tadarrus Al-Qur'an
Makna tadarus Alquran adalah sangat luas kita bisa memahami kandungan Al Qur'an, membacanya, serta memahami makna-makna yang ada di dalam Al Qur'an sehingga kita bisa mengetahui arti sebuah kehidupan. Bahkan membaca terbata-bata pun dihitung pahalanya dua kali ganjaran daripada membaca yang sudah lancar.
3. Menghidupkan malam yang panjang.
tarawih ibadah sunnah yang diajarkan oleh nabi lakukan pada setiap malam Roma lawan merupakan salat malam yang hampir sama pahalanya dengan salat tahajud namun salat tarawih adalah amalan yang dikhususkan pada umat muslim pada bulan Ramadhan, tidak bisa ditemukan pada bulan-bulan yang lain. Qiyamul lail atau menghidupkan malamyang panjang syariatkan sesuai dengan firman Allah SWT.
وَمِنَ ٱلَّیۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةࣰ لَّكَ عَسَىٰۤ أَن یَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامࣰا مَّحۡمُودࣰا
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra' : 79)
4. Perbanyak dzikir
Itu tidak asing dengan kata berdzikir, dengan berdzikir Saya biasanya kita sebagai umat Islam mendapatkan ketentraman hati dan jiwa menyebut nama serta asma-asma Allah SWT. Dengan dalilnya pada Al-Qur'an diantaranya:
ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَتَطۡمَىِٕنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَىِٕنُّ ٱلۡقُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)
ٱلَّذِینَ یَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِیَـٰمࣰا وَقُعُودࣰا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَیَتَفَكَّرُونَ فِی خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَـٰذَا بَـٰطِلࣰا سُبۡحَـٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."(QS. Ali 'Imran: 191)
5. I'tikaf
berbicara mengenai itikaf pada saat kondisi sekarang memang beberapa dalil menunjukkan bahwasanya itikaf harus dilaksanakan di rumah ibadah baik di mushola maupun di masjid. kecuali seorang wanita atau istri kita atau ibu kita atau saudara perempuan kita melakukan itikaf di rumah yang mempunyai uang untuk salat pribadi,
Dengan ini kita bisa menghidupkan malam Lailatul Qadar selain Bali Tika pun Maka insya Allah mudah-mudahan kita semua akan mendapatkan ganjaran-Nya pada malam lailatul qadar.
Wallahu A'lam, semoga bermanfaat bagi kita semua
Komentar
Posting Komentar