Langsung ke konten utama

Teman Terbaik

Dalam kehidupan, kita sebagai makhluk sosial tidak terlepas dengan adanya pergaulan terhadap teman. Dengan hadirnya seorang teman maka hidup kita akan semakin berwarna tanpa adanya kesedihan dan kegalauan. Tentu diantara kita pasti punya teman yang sangat dekat yang sering kita sebut sohib/sahabat. Bahkan seperti keluarga sendiri, ntah itu lebih tua umurnya maupun lebih muda dari kita.

Teman ialah mewarnai semua kehidupan yang kita jalank, dan akan terasa lebih cerah dalam melihat dunia serta memudahkan kita ketika apabila sedang dilanda masalah ataupun ujian.

Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk berteman dengan orang orang yang sholih nan muslihin. Karena orang orang yang sholih akan membawa kita kepada kehidupan yang lebih terarah.

Dalam kitab shohih bukhori yamg pernah saya baca. Bahwasannya dalam riwayatnya mengatakan dari Abu Musa RA berkata, Nabi SAW bersabda:

ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْﺠَﻠِﻴﺲِ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢِ ﻭَﺍﻟْﺠَﻠِﻴﺲِ ﺍﻟﺴَّﻮْﺀِ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﺻَﺎﺣِﺐِ ﺍﻟْﻤِﺴْﻚِ ﻭَﻛِﻴﺮِ ﺍﻟْﺤَﺪَّﺍﺩِ ، ﻻَ ﻳَﻌْﺪَﻣُﻚَ ﻣِﻦْ ﺻَﺎﺣِﺐِ ﺍﻟْﻤِﺴْﻚِ ﺇِﻣَّﺎ ﺗَﺸْﺘَﺮِﻳﻪِ ﺃَﻭْ ﺗَﺠِﺪُ ﺭِﻳﺤَﻪُ ، ﻭَﻛِﻴﺮُ ﺍﻟْﺤَﺪَّﺍﺩِ ﻳُﺤْﺮِﻕُ ﺑَﺪَﻧَﻚَ ﺃَﻭْ ﺛَﻮْﺑَﻚَ ﺃَﻭْ ﺗَﺠِﺪُ ﻣِﻨْﻪُ ﺭِﻳﺤًﺎ ﺧَﺒِﻴﺜَﺔً

Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu, engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak." (HR. Bukhari, no. 2101)

Selain itu berteman dengan sahabat yang sholih juga menjadikan kita sebagai sohib dekatnya akan mendapatkan berberapa kebaikan serta bisa menghantarkan kita pada keridhoan Allah Ta'ala.

Teman dekat biasanya akan menularkan kebiasaan yang terdapa pada diri pribadinya, apalagi jika kita berteman dalam lingkungan yang salah. Maka akan tertular juga kebiasaan yang salahnya. Maka dengan ini,  kita sebagai makhluk sosial senantiasa istiqomah dalam mencari serta mengajak teman kita agar selalu dijalan Allah Ta'ala.

ﻭَﺍﺻْﺒِﺮْ ﻧَﻔْﺴَﻚَ ﻣَﻊَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺭَﺑَّﻬُﻢْ ﺑِﺎﻟْﻐَﺪَﺍﺓِ ﻭَﺍﻟْﻌَﺸِﻲِّ ﻳُﺮِﻳﺪُﻭﻥَ ﻭَﺟْﻬَﻪُ

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap wajah-Nya.” (QS. Al-Kahfi: 28)

Dengan inilah, sahabat kita bisa dikatakan dengan predikat "Best friend forever" atau "Teman Terbaik" yang dimana pertemuan dan perpisahan yang dijalin dalam persahabatan dengan dasar Lillah akan membawa kita pada Jannah-Nya.

Wallahu'Alam, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Beradab (Part 1)

Dalam sebuah adab, sejatinya Rasulullah SAW diutus untuk memperbaiki sebuah akhlak. apakah akhlak atau tata krama pada saat tersebut sangatlah tidak beretika secara normal? tentu tidak, karena akhlak disini adalah panutan, sedangkan panutan ada yang harus dicontohkan, dan contohnya tentu membutuhkan sebuah objek yang akan kita amati dan pelajari. Objek Adab merupakan sebuah dimensi kehidupan dalam mengimplementasikan tata krama. Al-Quran mengabadikan Firman Allah serta bayan-bayan Ilahi yang menjadi pedoman dengan tujuan sebagai tuntunan kita. melalui Al-Quran, kita tercerahkan dan terbimbing secara tidak langsung. namun adab harus ada contoh.  Allah SWT berfirman bahwasannya Rasulullah SAW diutus tidak lain menjadi Uswah al-hasanah. لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang menghar...

Insan Yang Bermanfaat

Kebaikan seseorang, salah satu indikatornya adalah kemanfaatannya bagi orang lain. Keterpanggilan nuraninya untuk berkontribusi menyelesaikan problem orang lain.  Rasulullah SAW bersabda : manusia terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. خير الناس أنفعهم للناس Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah) Kelihatannya, memberikan manfaat kepada orang lain, membantu dan menolong sesama itu membuat waktu kita tersita, harta kita berkurang, tenaga dan pikiran kita terporsir. Namun sesungguhnya, saat kita memberikan manfaat kepada orang lain, pada hakikatnya kita sedang menanam kebaikan untuk diri kita sendiri. Jika kita menolong orang lain, Allah akan menolong kita. Allah SWT berfirman: إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (...

Maulid Nabi, Mengenang Perjuangan dan Meneladani Sifat Rasulullah SAW

  Seorang Nabi belum tentu rasul tetapi seorang rasul sudah pasti dia juga   seorang nabi. Nabi maupun rasul sama sama memberi penjelasan bagi umat manusia agar manusia senantiasa berada di jalan kebenaran seperti jalan ketuhanan. Nabi seorang manusia terkemuka yang berkemampuan memberi berita eskatologi dan hal hal yang lain. Menurut T.M. Hasbi Ash Shiddiqi sebagai dikutip oleh Muhammad Daud Ali. Nabi Muhammad SAW. disebutkan dalam Al-Quran sebagai nabi terakhir dan dikuatkannya dengan hadis beliau meskipun di masa itu tetap saja ada orang yang mendeklarasikan dirinya sebagai nabi, seperti Musailamah al Kazzab. Demikian juga di masa setelah nabi Muhammad Saw. Seperti di Indonesia sendiri ada beberapa orang yang mengaku nabi di tengah masyarakat antara lain Abdul Muhjib, Eyang Ended, Lia Eden dan Ahmad Musaddeq. Keduanya ditafsirkan secara parsial dan menangkap makna yang tidak didasari dengan ilmu bahasa dan tafsir yang sebenarnya dengan mengambil kesimpulan bahwa ada rasul...